Ada rumor yang mengatakan bahwa para ilmuwan Tiongkok telah berhasil mengkloning naga di sebuah laboratorium di Beijing. Topik ini telah mendapatkan perhatian khusus sejak awal Mei 2023.
Apakah dugaan klaim tentang naga kloning di Tiongkok ini? Apakah para ilmuwan Cina berhasil mengkloning naga? Tidak, para ilmuwan China belum berhasil mengkloning naga.
Ini adalah salah satu kampanye disinformasi yang berasal dari media sosial.
Tidak ada bukti kredibel yang menunjukkan bahwa laboratorium di Tiongkok telah mengkloning naga. Rupanya, disinformasi ini berasal dari sebuah postingan di TikTok yang menampilkan gambar-gambar yang dihasilkan oleh AI. Video atau foto-foto ini tidak memberikan bukti untuk mendukung klaim bahwa China telah mengkloning naga.
Dikatakan bahwa para ilmuwan China di Beijing menemukan seekor naga berusia 10.000 tahun yang membeku di dalam es dan berhasil mengkloning naga dengan menggunakan DNA beku dari naga tersebut. Namun, seperti yang diketahui secara luas, naga adalah makhluk mitos. Tidak seperti dinosaurus atau hewan purba lainnya, naga tidak pernah benar-benar ada. Oleh karena itu, tidak mungkin mengkloning mereka sejak awal. Tidak ada yang namanya DNA dari naga yang dibekukan.
Klaim bahwa China telah berhasil mengkloning naga kemungkinan besar adalah tipuan, sama seperti tipuan lain tentang China yang beredar di internet. Berita-berita bohong ini sering kali menyebar dengan cepat di media sosial karena menarik dan menarik perhatian. Namun demikian, tidak ada bukti yang mendukungnya.
Naga adalah makhluk legendaris yang muncul dalam mitos, legenda, dan cerita rakyat dari berbagai budaya di seluruh dunia. Naga biasanya digambarkan sebagai makhluk reptil yang besar dengan sayap, sisik, dan terkadang memiliki kemampuan untuk menghirup api. Naga sering diasosiasikan dengan kekuatan, kekuasaan, dan kebijaksanaan.
Dalam budaya Timur, seperti Cina dan Jepang, naga sering dipuja dan dipandang sebagai makhluk yang baik hati atau simbolis. Mereka diasosiasikan dengan keberuntungan, kebijaksanaan, dan perlindungan. Naga Timur biasanya memiliki tubuh yang panjang dan berliku-liku, sering kali dengan banyak cakar, dan sering digambarkan sebagai dewa air atau cuaca.
Dalam budaya Tionghoa, naga memiliki simbolisme yang signifikan dan dianggap sebagai makhluk mitos, bukan makhluk nyata. Naga Tiongkok sangat berbeda dengan penggambaran naga di Barat yang digambarkan sebagai makhluk yang menakutkan. Di Tiongkok, naga dipuja sebagai makhluk yang baik hati dan kuat yang diasosiasikan dengan keberuntungan, kemakmuran, dan otoritas kekaisaran.